Dalam hening
aku meratapi indahnya kasih yang engkau berikan untuk kami. Cinta yang begitu
tulus telah menghipnotis hidup kami untuk selalu mengagumimu. Jika bukan karena
dinding kokoh rahimu mungkin kami tak ada, jika bukan karena ikhlasmu kami tak
mengenal cinta.
Mama adalah seorang wanita kuat yang selalu menjaga dan
membimbing, mengerti akan segala sikap kita. Mama adalah sosok wanita tegar
yang walaupun didalam hatinya sering berkecamuk rasa sedih namun beliau hadapi
dengan lapang dada.
Mama adalah
sosok yang paling memahami apa yang kita butuhkan, paling mengerti apa yang
kita inginkan. Ketika kita menginjak
dewasa, kadang kita lupa pada sosok seorang ibu yang telah mengajarkan kasih sayang
untuk kita.
Kesibukan kita semakin diiutamakan, apalagi jika sudah mengenal pacar. Saat bangun pagi siapakah orang pertama kita ucapkan selamat pagi, pacar? Ataukah
mama?. Kalah kita senang siapa orang yang pertama kita sebut, teman ataukah
mama?. Banyak hal yang membuat kita lupa berterima kasih kepada mama yang telah
memberikan kita banyak hal.
Coba kita
bayangkan betapa sabarnya seorang ibu dalam mendidik kita dan bagaimana balasan
kita terhadapnya
1. Ketika kita
masih bayi dia menyuap dan memandikan kita, sebagai balasanya kamu menangis sepanjang malam
2. ketika berumur 1 tahun ibu selalu
mengajarkan kita cara berjalan, sebagai balasanya kita kabur saat dia memanggil;
3. Di kalah kita masih kecil mama selalu memasak makanan kita dengan penuh kasih
sayang, sebagai balasanya kamu buang makanan dipring ke lantai.
4. Saat kamu
beranjak remaja ibu mengajarkan kamu untuk bergaul dengan baik, sebagai
balasanya kamu membuat rumah berantakan.
5. Dia menangis gembira ketika kamu lulus SMA, sebagai balasanya kamu berpesta ria
dengan teman-teman sampai larut malam.
Terima kasih mama, sudah mengajarkan kami untuk lebih menyayangimu.
Pelajaran berharga
bagi kita untuk selalu mengucapkan syukur atas kasih yang di berikan ibu untuk
kita. Jangan pernah menyakiti hatinya, di telah mengajarakan kita untuk selalu sabar
dan saling mengasihi. Selagi ibu kita masih ada, jangan pernah kita kecewakan
dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar