Pariwisata memiliki peran penting karena bisa
menjadi sektor andalan pertumbuhan ekonomi, pendapatan daerah, dan penghasil
devisa negara. Sektor ini diyakini mampu memberdayakan masyarakat karena bisa
membuka lapangan kerja dan kesempatan berusaha.
Namun demikian, pengembangan sektor tersebut harus tetap memperhatikan
aspek yang lain. Salah satunya kelestarian alam. Ancaman budaya asing juga
perlu difikirkan agar kearifan lokal tidak tergerus.
Melihat kondisi tersebut, pemerintah perlu
melakukan pembangunan dan pengembangan daya tarik wisata dengan berdasarkan
empat pilar fourth track strategy,
yaitu pembangunan pariwisata diperuntukkan bagi pertumbuhan ekonomi (pro-growth), melalui penciptaan
lapangan kerja seluas-luasnya untuk masyarakat (pro-job). Selain itu, berpihak pada kepentingan masyarakat kurang
mampu (pro-poor) dan pembangunan
pariwisata yang ramah lingkungan (pro-environment)
termasuk pelestarian nilai-nilai budaya.
Pulau Flores Khususnya Manggarai Raya memiliki
daya tarik wisata yang sangat eksotik. Saat ini pulau Flores di gencari dengan
pembangunan pariwisata. Namun banyak kendala yang meski di benahi dalam
perkembangan pariwisata di Manggarai Raya. Mencuatnya
Labuan Bajo sebagai kota
paling pesat perkembangannya merupakan sebuah indicator yang memberikan harapan
akan efek demino pariwisata seluruh daratan Flores.
Labuan bajo yang akan menjadi ikon pariwisata di
Flores, akan tetapi bagaimana dengan sikap masyarakat kita terhadap laju
perkembangan pariwisata di Labuan Bajo. Kesiapan
masyarakat dalam pariwisata belum kuat sehingga akan merusak pariwisata ke
depannya.
Upaya yang meski di lakukan pemerintah untuk
memberikan kontinuentas pengembangan pariwisata di Manggarai yakni dengan
mempersiapkan sumber saya manusia sebagai pelaku pariwisata. Hal ini dilakukan
agar masayarakat memahami lebih luas tentang pariwisata dan segala aspeknya,
sehingga akan memberikan dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.